Setelah Ikhwanul Muslimin menguasai
Mesir, negara yang sebelumnya menjadi mitra strategis Israel itu akan
berubah menjadi musuh. Hal itu terungkap dari penelitian yang dilakukan
oleh pensiunan Jenderal Israel dan peneliti di bidang keamanan di
lembaga kajian keamanan regional universitas Tel Aviv, Dr. Shalomo Brom,
baru-baru ini.
Penelitian yang dipublikasikan akhir bulan lalu itu mengungkapkan tiga kemungkinan langkah yang diambil oleh Mesir menyusul terpilihnya Mursi akhir Juni lalu. Kemungkinan pertama, Mesir menjadi negara musuh, dimana ia akan menganulir semua perjanjian damainya dengan Israel.
Kemungkinan kedua, Sinai akan menjadi lahan untuk menyerang Israel dari entitas non pemerintah atau organisasi Palestina. Dan kemungkinan ketiga, pemerintah Mesir akan mendukung gerakan Hamas di Gaza dan mengorbankan Otoritas Palestina.
Seperti dilansir InfoPalestina, penelitian Brom menyimpulkan pemerintahan Mesir yang dipimpin Mursi tidak akan berjalan sempurna berdampingan dengan Israel dan tidak akan pernah terjadi dialog inten selamanya.
Sebaliknya, hubungan antara Mesir dengan gerakan Hamas akan berkembang lebih dari sebelumnya. [IK/IP]
Penelitian yang dipublikasikan akhir bulan lalu itu mengungkapkan tiga kemungkinan langkah yang diambil oleh Mesir menyusul terpilihnya Mursi akhir Juni lalu. Kemungkinan pertama, Mesir menjadi negara musuh, dimana ia akan menganulir semua perjanjian damainya dengan Israel.
Kemungkinan kedua, Sinai akan menjadi lahan untuk menyerang Israel dari entitas non pemerintah atau organisasi Palestina. Dan kemungkinan ketiga, pemerintah Mesir akan mendukung gerakan Hamas di Gaza dan mengorbankan Otoritas Palestina.
Seperti dilansir InfoPalestina, penelitian Brom menyimpulkan pemerintahan Mesir yang dipimpin Mursi tidak akan berjalan sempurna berdampingan dengan Israel dan tidak akan pernah terjadi dialog inten selamanya.
Sebaliknya, hubungan antara Mesir dengan gerakan Hamas akan berkembang lebih dari sebelumnya. [IK/IP]