Menurut rencana, api akan diambil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dari sumur pertama yang dimiliki PT Chevron di kawasan Minas. Dari Minas, obor PON akan dibawa ke Pekanbaru dengan terlebih dahulu transit di Rumbai, tepatnya dekat Stadion Kaharuddin Nasution.
Obor
"Api akan diambil dari Minas, kemudian di arak menuju Pekanbaru. Sebelum ke Pekanbaru, transit di Rumbai. Kemudian dilakukan penyerahan dari Menpora ke Gubernur Riau," kata Yuzamri.
Selanjutnya, api PON akan diarak melintasi beberapa ruas jalan di Pekanbaru hingga sore harinya. Adapun jalan yang dilewati api PON tersebut adalah Jalan Yos Sudarso kemudian bergerak ke Jalan Senapelan menuju Jalan Juanda. Selanjutnya, arak-arakan bergerak menuju Jalan Juanda hingga Hangtuah hingga ujung.
Di pertigaan Kulim, arak-arakan api PON bergerak ke Jalan Imam Munandar hingga persimpangan Sudirman ke arah Simpang tiga, Kaharuddin Nasution hingga sampai ke Arhanudse.
Dari titik ini, arak-arakan berbelok menuju Jalan Sukarno-Hatta hingga Tugu Songket, kemudian dilanjutkan lagi ke Jalan Tuanku Tambusai hingga perhentian di dekat Masjid Arrahman.
Di tempat ini, api diserahkan kepada Walikota Pekanbaru, untuk disemayamkan sebelum diantar ke Main Stadion Utama Riau.
"Api ini akan kita arak mengelilingi Kota Pekanbaru. Untuk itu warga di sekitar jalan-jalan yang akan dilewati arak-arakan ini kita harap bisa berpatisipasi dan memeriahkannya," harapnya.
Ketika disinggung tentang kemacetan yang akan terjadi dari arakan Api PON ini, Yuzamri mengatakan sepertinya itu bukan masalah serius. Meskipun terjadi kemacetan, akan menimbulkan pesan positif juga.
"Biarlah macet, kan kalau di TV kelihatannya lebih semarak, jadi pemirsa akan melihat semaraknya arakan Api PON ini," tambahnya dengan nada canda.
Bangun Tungku
Terkait dengan kegiatan itu, Pemko Pekanbaru juga akan membangun tungku api PON, di halaman Kantor Walikota Pekanbaru. Tungku senilai Rp85 juta ini selesai pembangunannya sebelum arak-arakan obor PON dimulai.
Menurut Kabag Umum Pemko Pekanbaru, Syahbanullah, tungku tersebut akan di gunakan untuk menginapkan api PON selama 5 hari. Bahan tungku ini terbuat dari kayu. Bentuk fisik tungku ini terdiri dari tiga lapis. Lapisan bawah akan dibangun dengan ukuran 2 x 2 meter. Sedangkan untuk lapisan tengah hingga tempat api PON akan dibangun setinggi 1 meter, sedangkan di sekeliling kotak tungku ukuran 2x2 meter itu diberi pagar sekelilingnya.
Untuk tangga akan dibangun sebanyak 5 anak tangga. Angka lima ini memiliki beberapa arti, di antara Pancasila dan Rukun Islam.
"Bangunan itu akan dibangun setinggi sekitar 3 meter dengan beberapa bagian, sedangkan anak tangga kita gunakan sebanyak 5, ini mempunyai arti tersendiri. Untuk api akan kita gunakan gas elpiji," bebernya.
